AKSI NYATA PEMIMPIN PEMBELAJAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI SMA NEGERi 1 BIAK
Latar belakang
Setiap siswa memiliki motivasi yang berbeda yang disebabkan oleh berbagai faktor.Siswa akan berhasil dalam belajar, kalau pada dirinya sendiri ada keinginan untuk belajar dan motivasi. Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, diperlukan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran, salah satunya dengan menciptakan situasi belajar yang menyenangkan melalui pendekatan maupun metode pembelajaran yang bervariasi, sehingga siswa menyenangi belajar fisika. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu. Keberagaman dari setiap individu murid harus selalu diperhatikan, karena setiap peserta didik tumbuh di lingkungan dan budaya yang berbeda sesuai dengan kondisi geografis tempat tinggal mereka. Pembelajaran dilakukan dengan beragam cara untuk memahami informasi baru bagi semua murid dalam komunitas ruang kelasnya yang beraneka ragam, termasuk cara untuk: mendapatkan konten; mengolah, membangun, atau menalar gagasan; dan mengembangkan produk pembelajaran dan ukuran evaluasi sehingga semua murid di dalam suatu ruang kelas yang memiliki latar belakang kemampuan beragam bisa belajar dengan efektif. Selain itu juga memastikan setiap murid di kelasnya tahu bahwa akan selalu ada dukungan untuk mereka di sepanjang prosesnya. Strategi Pembelajaran berdiferensiasi ada 3 yaitu: diferensiasi konten, diferensiasi proses, dan diferensiasi produk.
Alasan Aksi Nyata
Penerapan coaching menjadi salah satu proses 'menuntun' kemerdekaan belajar murid dalam pembelajaran di sekolah. menajdi budaya positif di lingkungan sekolah. Coaching ini sangat erat sekali kaitannya dengan pembelajaran diferensiasi, pembelajaran sosial emosional yang saling terhung yang merupakan bagian dari merdeka belajar. Sekolah tidak hanya berfokus lagi pada kemampuan kognitif siswa tetap semua aspek menajdi ranah yang sama-sama dibanngun oleh guru dari setia anak. Kemampuan kognitif, psikomotorik dan juga emosional tidak terkotak-kotak penangannannya melainkan terintegrasi dalam proses pembelajaran yang terjadi di dalam kelas maupun di luar kelas.
Dalam sistem among pratap triloka sangat kental dalam rangka mengembangkan mentalitas dan spirit kepemimpinan yakni, Ing ngarso sung tuladha, , Ing madya mangun karsa, Tut wuri handayani. Sosok yang layak digugu dan ditiru menjadi sesuatu yang sangat penting karena akan mempengaruhi kepercayaan peserta didik terhadap dampak keputusan yang telah diambil oleh seorang guru sebagai pemimpin pembelajaran. Seorang pemimpin (guru) harus bisa bekerja sama dengan orang yang dipimpinnya (peserta didik) dalam pengambilan keputusan, Paradigma pembelajaran yang diterapkan berpihak pada peserta didik dengan melihat berbagai keragaman yang ada, bukan semata-mata kehendak pribadi guru yang dipaksakan kepada peserta didik. Paradigma tut wuri handayani mengarahkan guru untuk melakukan pengambilan keputusan pembelajaran yang medorong peserta didik untuk mengembangkan diri sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
Hasil aksi nyata
Ketiga aksi nyata yang sudah dilaksanakan mengasilkan beberapa kegiatan :
1. Meningkatknya kepedulian dan budaya cinta lingkungan pada murid dan guru lingkungan sekolah menjadi lebih bersih, hijau, asri dan nyaman sehingga kondutivitas belajar mengajar terjaga.
2. Terbentuknya kesepakatan kelas sebagai salah satu penunjang belajar murid sehingga mampu meningkatkan hasil belajar murid
3. Meningkatkan kemampuan IT murid sebagai pembekalan menghadapi perubahan teknologi yang semakin pesat serta penyusunan RPP berdiferensiasi dan kompetensi sosial emosional yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhan belajar murid .
4. Meningkatkan penerapan coaching pada siswa sehingga sehingga siswa kreatifitas, berpikir kritis, kemampuan komunikasi dan kolaborasi murid
5. Pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajar (guru) untuk menerapakan metoda belajar yang berpihak pada murid dan situasi yang menyenangkan.tercpi merdeka belajar.
II. Perasaan setelah melakukan aksi nyata
Alhamdulillah yang tak terhingga dari lubuk hati yang paling dalam bisa bergerak memberikan perubahan kecil di kelas dan sekolah. Keterampilan pengambilan keputusan yang dimiliki oleh guru akan berdampak terhadap peserta didik. Hal ini tidak lain karena guru merupakan sosok yang signifikan dalam memepengaruhi, memotivasi, dan mendidik peserta didik. mengambil keputusan sebagai pemimpin pembelajaran dan pemimpin satuan pendidikan kita harus memperhatikan 9 langkah pengambilan keputusan yang didalamnya terdapat uji kebenaran. Hal ini bertujuan agar keputusan yang kita ambil dapat dipertanggungjawabkan secara moral dan etis sehingga semua pihak dapat terakomodir, tercipta suasana yang aman, nyaman, dan kondusif.
Memberikan Pembelajaran berdiferensiasi merupakan suatu kepuasan dimana proses atau filosofi pengajaran efektif dengan memberikan beragam cara untuk memahami informasi baru untuk semua siswa dalam komunitas ruang kelasnya yang beraneka ragam, termasuk cara untuk: mendapatkan konten; mengolah, membangun, atau menalar gagasan; dan mengembangkan produk pembelajaran dan ukuran penilaian sehingga semua siswa di dalam suatu ruang kelas yang memiliki latar belakang kemampuan beragam bisa belajar dengan efektif. Proses mendiferensiasikan pelajaran dilakukan untuk menjawab kebutuhan, gaya, atau minat belajar dari masing-masing siswa. Sistem pembelajaran berpusat pada siswa adalah sistem yang seharusnya dibangun oleh siswa tanpa harus mengandalkan pengajaran dari guru.
Memberikan motivasi ini terus dilandasi rasa ikhlas, harapannya apa yang saya lakukan bermuara untuk kepentingan pendidikan yang berpihak pada murid dan upaya pemenuhan kebutuhan belajar murid menuju merdeka belajar. Rasa bahagia bisa sedikit berkontribusi melalui aksi nyata di kelas maupun sekolah penerapan coaching adalah salah satu strategi untuk membangun pribadi yang tangguh dalam menghadapi masalah dan juga bisa menolong orang lain ketika menghadapi masalah dan tantangan sulit. Penerapan coaching juga merupakan bagian dari memerdekakan diri dari masalah yang ada, dalam arti tetap memperhatikan aturan yang ada dan mengerjakan tanggung jawab yang ada.
III. Pembelajaran yang di dapat dari keseluruhan aksi
Implementasikan aksi nyata dalam pembelajaran diferensiasi, coaching dan pengambilan keputusan yang inovasti, kreatif dan menyenangkan diharapkan akan menambah motivasi murid dalam belajar beberapa konsep materi pelajaran. Munculnya motivasi belajar tentu saja menjadi pintu pemahaman materi sehingga akan meningkatkan hasil belajar murid. Melalui implementasi aksi nyata dalam pembelajaran diharapkan juga akan memenuhi kebutuhan belajar murid. Memberikan dampak tumbuh kemampuan berpikir kritis murid ,meningkatkan kreativitas, kemampuan komunikasi dan kolaborasi murid. Melalui aksi nyata juga akan meningkatkan literasi menulis, membaca dan iterasisains. Diharapkan pula tumbuh karakter /budaya cinta dan peduli lingkungan serta meningkatkan sikap/mental enterpreunership (lifeskill ). Untuk penerapan coaching memang membutuhkan strategi yang jitu dan sabar sehingga hasil coaching yang diharapkan memang belum maksimal 100% pada siswa yang holti kultur dan beragam karakter. Ini merupakan tantangan bagi guru untuk memberikan layanan solusi yang terbaik.
IV. Rencana perbaikan untuk pelaksanaan di masa mendatang
Melalui komunikasi dan dukungan pimpinan maka rencana dan program aksi nyata dapat dilaksanakan dengan baik dan sukses. Tak kalah pentingnya komunikasi, inovasi,berpikir kritis serta kolaborasi dengan rekan sejawat termasuk dengan komunitas praktisi juga harus terjalin dengan baik sehingga program aksi nyata bisa dilaksanakan dan diterima dengan baik oleh rekan kerja. Ke depannya perlu juga komunikasi dengan murid dan orang tua murid/masyarakat lebih intensif agar aksi nyata memperoleh dukungan penuh, sehingga aksi nyata yang dilakukan juga berdampak positif kepada murid dan seluruh pemangku kepentingan di sekolah.
Tetap semangat dan memberikan perubahan kecil, yang mana perubahan yang kecil dapat memberikan pengaruh yang baik,sehingga kita belajar dari hal kecil sampai menjadi hal besar luas yang bisa konsisten mewujudkan transformasi ekosistim sekolah merdeka belajar yang berpihak pada murid dan mewujudkan profil pelajar pancasila.
Sekian dan terimakasih ( KASUMASA)














